Postingan Populer

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan.

Latihan Kebugaran Jasmani (Kekuatan, Kecepatan,Kelenturan dan Daya Tahan )

Faktor Pendukung Prestasi Olahraga.

Unsur pembentuk Power

Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Anggota Badan Bagian Atas dan otot bawah

Komponen-Komponen Latihan Kecepatan

Hidroterapi,Cara Kerja & Metode Terapi Air

Bentuk Otot Binaraga dengan Weight Training

Prinsip dan Pengelompokan Usia masa Latihan dalam Olahraga

Latihan Menggunakan Circuit Training

      Sudah tentu seorang pemain sepakbola haruslah mempunyai kondisi fisik yang bagus. Oleh karenanya pemain sepakbola harus rajin dan rutin berlatih. Agar kemampuan nya selalu dalam keadaan prima. Kondisi fisik atau kesegaran jasmani pemain dipengaruhi oleh beberapa komponen kondisi fisik meliputi : 
kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan serta ketepatan. 


Salah satu komponen Circuit training adalah kebugaran jasmani. Oleh karena itu seorang pemain sepakbola pasti sudah pernah melakukan latihan circuit ini. Namun bagi anda yang belum mengenal tentang circuit training tenang saja.

Sejarah Circuit Training atau Latihan Sirkuit
Circuit training dikembangkan oleh R.E Morgan dan G.T Anderson pada tahun 1953 di University of Leeds di Inggris. Disebut circuit training dikarenakan terdri dari beberapa pos yang disusun dalam suatu putaran. Untuk lebih jelasnya mengenai sejarah circuit training bisa cari di google, buku-buku ataupun media lainnya (untuk mempersingkat waktu).


Rangkaian Gerak Pemanasan
Bentuk Otot Binaraga dengan Weight Training
Olahraga mengecilkan perut


Definisi atau Pengertian Circuit Training
Menurut Sarwono (2007:111), latihan sirkuit merupakan bentuk latihan yang terdiri atas rangkaian latihan berurutan, dirancang untuk mengembangkan kebugaran fisik dan ketrampilan yang berhubungan dengan oleharaga tertentu. Materi latihan sirkuit terdiri atas 4 rgam gerakan : zig-zag, squat thrust, down the line drill, jingle, jingle lateral spin, dot wave drill serta shuttle run.
Menurut M. Sajoto (1995:83), latihan sirkuit adalah program latihan terdiri dari beberapa stasiiun dan di setiap stasiun seorang atlet melakukan jenis latihan yang telah ditentukan. Satu sirkuit latihan dikatakan selesai bila seorang atlet telah menyelesaikan latihan di semua stasiun sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.
Jadi bisa dikatakan latihan sirkuit (circuit training) adalah program latihan yang terdiri dari beberapa pos/stasiun, yang disusun untuk satu putaran latihan dimana tiap pos/stasiun mempunyai gerakan/jenis latihan sendiri.


Bagaimana Cara Melakukan Circuit Training?
Sebelum melakukan circuit training terlebih dahulu harus dipersiapkan alat-alat yang akan digunakan. Selain itu sebelum dimulai setiap atlet/pemain disuruh uuntuk melakukan terlebih dahuluu. Ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan/lupa bentuk gerakan di tiap pos (tiap pos beda gerakan).




Cara melakukan circuit training atau latihan sirkuit yaitu :
Dalam suatu daerah atau are tertentu disediakan beberapa pos/stasiun. Semisal dalam area 20 x 20 meter diberikan 12 pos. Distiap pos, atlet/pemain wajib melakukan bentuk latihan yang sudah ditentukan. Biasanya circuit training digunakan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan dan lain-lain tergantung tujuannya. 
Tiap pos diberikan waktu 30 detik. Jadi atlet/pemain melakukan gerakan latihan ditiap pos selama 30 detik, setelah itu ganti ke pos berikutnya sampai pos terkhir. Intervl pos 30’ - 45’ (istirahat aktif). Istirahat lama diberikan diakhir pos. Maksudnya setelah atlet/pemain melakukan semua gerakan di tiap pos diberikan waktu istirahat 3 menit (misal), setelah itu melakukan lagi dari pos pertama sampai pos terkahir. Tergantung ingin berapa kali pengulangan.


Contoh gerakan-gerakan circuit training :
Pos 1 melakukan skipping selama 30 detik
Pos 2 melakukan sit up selama 30 detik
Pos 3 melakukan push up selama 30 detik
Pos 4 melakukan sprint shuttle run (lari hilir muudik) selama 30 detik
Pos 5 melakukan zig-zag selama 30 detik
Pos 6 melakukan lompak katak 30 detik
Pos 7 melakukan geser kesamping dengan kecepatan selama 30 detik
Pos 8 melakukan lompat zebra (langkah kaki panjang) selama 30 detik
Pos 9 melakukan squat jump selama 30 detik
Pos 10 melakukan sprint kedepan dan mundur dengan kecepatan selama 30 detik
Pos 11 melompati cone dengan satu kaki bergantian selama 30 detik
Pos 12 jogging mengelilingi area latihan selama 30 detik