Postingan Populer

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan.

Unsur pembentuk Power

Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Anggota Badan Bagian Atas dan otot bawah

Latihan Kebugaran Jasmani (Kekuatan, Kecepatan,Kelenturan dan Daya Tahan )

Prinsip dan Pengelompokan Usia masa Latihan dalam Olahraga

Komponen-Komponen Latihan Kecepatan

Faktor Pendukung Prestasi Olahraga.

Latihan Menggunakan Circuit Training

Macam-macam Komponen Kondisi Fisik

Manfaat Berendam Air Dingin

Brain Gym ( Senam Otak )

  senam otak ini atau disebut juga Brain Gym. Senam otak ini bisa meningkatkan perkembangan potensi otak kita menjadi lebih baik dengan menekankan pada memperlancar aliran darah ke Otak.



Otak yang sudah lelah karena terlalu banyak berpikir, membutuhkan relaksasi dengan mensuplai oksigen dari paru-paru ke otak melalui latihan pernafasan. Sejak tahun 2001 sudah ditemukan senam otak yang bisa mengoptimalkan perkembangan dan potensi otak. Senam otak ini ditemukan dr Paul Dennison, Ahli senam otak dari lembaga Educational Kinesiology Amerika Serikat.



Otak terbagi menjadi dua bagian yaitu sebelah kanan dan kiri. Otak kanan berfungsi untuk intuitif, merasakan, bermusik, menari, kreatif, melihat keseluruhan, dan ekspresi badan. Sedangkan otak kiri bertugas bertugas untuk berpikir logis dan rasional, menganalisa, bicara, berorientasi pada waktu dan hal yang detail. Senam otak dengan metode latihan Edu-K atau pelatihan dan kinesis (gerakan) akan menggunakan seluruh otak melalui pembaruan pola gerakan tertentu untuk membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat.





Fungsi Senam Otak

Senam otak merupakan gerakan sederhana yang dapat menyeimbangkan setiap bagian-bagian otak, sehingga bisa melancarkan bagian-bagian otak yang terhambat lancar kembali dan berfungsi secara maksimal. Fungsi lain dari senam otak adalah dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan daya ingat. 


Manfaat enam Otak

Terdapat beberapa manfaat dari senam otak ini, diantaranya sebagai berikut:

  1. Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress
  2. Dapat dipakai dalam waktu singkat (kurang dari 5 menit)
  3. Tidak memerlukan bahan atau tempat khusus
  4. Dapat dipakai dalam semua situasi termasuk saat belajar/bekerja
  5. Meningkatkan kepercayaan diri
  6. Menunjukkan hasil dengan segera
  7. Dapat dijelaskan secara neurofisilogi: "Why learning is not all in your head"
  8. Sangat Efektif dalam penanganan seseorang yang mengalami hambatan dan stress belajar 
  9. Memandirikan seseorang dalam hal belajar, dan mengaktifkan seluruh potensi dan keterampilan yang dimiliki seseorang
  10. Diakui sebagai salah satu teknik belajar yang paling baik oleh National Learning Foundation USA, dan sudah tersebar luas 


Macam Gerakan Senam Otak

Gerakan-gerakan dasar senam otak yang bisa dilakukan oleh kita:

  1. Gerakan Silang.
    Caranya
    adalah kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan, ke depan, samping atau belakang. Agar lebih ceria, maka gerakan bisa diselaraskan dengan irama musik.

Manfaat dari gerakan ini adalah Merangsang bagian otak yang menerima informasi (receptive) dan bagian yang menggunakan informasi (expressive), sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan daya ingat.

  1. Olengan Pinggul

Cara : Duduk di lantai. Posisi tangan ke belakang, menumpu ke lantai dengan siku tekuk. Angkat kaki sedikit lalu pinggul dioleng-olengkan ke kiri dan ke kanan secara rileks. Manfaatnya adalah mengaktifkan otak untuk kemampuan belajar, melihat ke kiri dan ke kanan, kemampuan memperhatikan dan memahami

  1. Pengisi Energi
    Cara : Duduk nyaman di kursi, kedua lengan bawah dan dahi diletakkan di atas meja. Tangan ditempatkan di depan bahu dengan jari-jari menghadap sedikit ke dalam. Ketika menarik napas, rasakan nafas mengalir ke garis tengah seperti pancuran energi, angkat dahi, kemudian tengkuk, dan terakhir punggung atas. Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap rileks.

    Manfaat : Mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas yang melelahkan, mengusir stress, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta meningkatkan kemampuan memahami dan berpikir rasional.
  2. Menguap Berenergi
    Cara: Bukalah mulut seperti hendak menguap, kemudian pijat otot-otot disekitar persendian rahang. Dan dilanjutkan menguap dengan bersuara untuk melemaskan otot-otot tersebut.
    Manfaat: Mengaktifkan otak untuk peningkatan oksigen agar otak berfungsi secara efisien dan rileks, meningkatkan perhatian dan daya penglihatan, memperbaiki komunikasi lisan dan ekspresif serta meningkatkan kemampuan untuk memilah informasi.
  3. Luncuran Gravitasi
    Cara : Duduk di kursi dan silangkan kaki. Tundukkan badan dengan lengan ke depan bawah. Buang napas ketika turun dan ambil napas ketika naik. Lakukan dengan posisi kaki berganti-ganti.
    Manfaat :Mengaktifkan rasa keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi
  4. Tombol Imbang
    Cara : Sentuhkanlah dua jari ke belakang telinga, pada lekukan di belakang telinga sementara tangan yg lainnya menyentuh pusar selama kurang lebih 30 menit
  5. Tombol Bumi
    Cara : Ujung salah satuk tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan. Di sentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan napas penuh.
    Manfaat : Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi (melihat secara vertikal dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat membaca kolom dalam tabel), Mengurangi kelelahan mental (stress), mengoptimalkan jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, dan pembukuan
  6. Kait Relaks
    Cara : Tumpangkan kaki kiri di atas kaki kanan dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah. Jemari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik tangan ke arah pusar dan terus ke depan dada. Pejamkan mata dan saat menarik napas, lidah ditempelkan ke langit-langit mulut dan lepaskan saat mengembuskan napas. Berikutnya, buka silangan kaki dan ujung-ujung jari tangan saling bersentuhan secara halus di dada atau di pangkuan, sambil mengambil napas dalam 1 menit lagi.
    Manfaat : Meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran logis, dan pemusatan emosional, mendengar aktif, berbicara lugas, menghadapi tes dan bekerja dengan papan ketik, pengendalian diri dan keseimbangan.