Dengan berolahraga akan
terjadi perubahan-perubahan pada tubuh menurut jenis, lama, dan
intensitas latihan yang dilakukan. Secara umum olahraga yang di lakukan
secara teratur dengan takaran yang cukup akan menyebabkan perubahan
sebagai berikut :
- Perubahan Pada Jantung
Jantung bertambah besar dan kuat sehingga
daya tampung besar dan denyutan kuat. Kedua hal ini akan meningkat
efisiensi kerja jantung. Dengan efisiensi kerja yang tinggi, jantung tak
perlu berdenyut terlalu sering. Pada orang yang tidak melakukan
olahraga. Denyut jantung rata-rata 80 kaliper menit, sedang orang yang
melakukan olagraga teratur, denyut jantung rata-rata 60 kali per menit.
Dengan demikian dengan satu menit dihemat 20 denyutan, dalam satu jam
1200 deyutan, dan dalam satu hari 28.800 deyutan. Penghematan tersebut
menjadikan jantung awet, dan boleh di harap hidup lebih lama dengan
tingkat produktivitas yang tinggi (Strauss, 1979)
Makanan untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
- Perubahan pada pembuluh darah
Elistisitas pembuluh darah akan bertambah
karena berkurangnya timbunan lemak dan penambahan kontraksi otot
didinding pembuluh darah. Elistisitas pembuluh darah yang tiggi akan
memperlancar jalannya darah dan mencegah timbulnya hipertesi. Disamping
elastisitas pembuluh darah yang meningkat, pembuluh-pembuluh darah kecil
(kapiler) akan bertambah padat pula, penyakit jantung coroner dapat
diatasi dan dicegah dengan mekanisme perubahan ini. Kelancaran aliran
darah akan mempercepatpembuangan zat-zat lelah sebagai sisa pembakaran
sehingga bias di harapkan pemulihan kelelahan yang cepat ( Soekarman,
1987).
- Perubahan pada paru
Elistisitas paru akan bertambah sehingga
kemampuan berkembang kempis juga akan bertambah, selain itu jumlah
alveoli yang aktif (terbuka) akan bertambah dengan olahraga teratur.
Kedua hal diatasakan menyebabkan kapasitas penampungan dan penyaluran
oksigen kedarah akan bertambah, pernafasan bertambah dalam dengan
frekuensi yang lebih kecil. Bersamaan dengan perubahan pada jantung dan
pembuluh darah, ketiganya bertanggung jawab untuk penundaan kelelahan (
McArdle,1986)
- Perubahan pada otot
Kekuatan, kelentukan, dan daya tahan otot
akan bertambah. Hal ini disebabkan oleh bertambah besarnya serabut otot
dan meningkatnya sistim penyediaan energi di otot. lebih dari itu
perubahan pada otot ini akan mendukung kelincahan gerak dan kecepatan
reaksi, sehingga dalam banyak hal kecelakaan dapat dihindari (Brooks,
1984)
- Perubahan pada Tulang
Penambahan aktivitas enzim pada tulang
akan meningkatkan kepadatan, kekuatan, dan besarnya tulang, selain
mencegah pengeroposan tulang, permukaan tulang juga akan bertambah kuat
dengan adanya tarikan otot yang terus menerus ( Fox, 1988).
- Perubahan pada Ligamentum dan Tendo
Kekuatan Ligamentum dan tendo akan
bertambah, demikian juga dengan perlekatan tendo pada tulang, keadaan
ini akan membuat ligamentum dan tendo mampu menahan beban berat dan
tidak mudah cedera ( Teitz, 1989).
- Perubahan pada Persediaan dan Tulang rawan
Latihan teratur dapat menyebabkan
bertambah tebalnya tulang rawan di persediaan sehingga dapat menjadi
peredam (shock absorber) dan melindungi tulang serta sendi dari bahaya
cedera (Wilmore, 1981).
- Perubahan pada Aklimatisasi terhadap Panas
Aklimatisasi terhadap panas melibatkan
penyesuaian faali yang memungkinkan seseorang tahan bekerja di tempat
panas. Kenaikan aklimatisasi terhadap panas disebabkan karena pada waktu
melakukan olahraga terjadi pula kenaikan panas pada badan dan kulit.
Keadaan yang sama akan terjadi bila seseorang bekerja di tempat panas
(Fox, 1984)
DAFTAR PUSTAKA
Bompa TO, 1989 ; Theory and Methodology of Training; Kendall / Hunt Publising Company, Iowa
Brooks GA, Fahey TD (1984); Exercise Physiology; Jhon Woley and sons Toronto, USA
Fox EL (1984) Sport Physiology; Tokyi; sounder college publishing Company
Fox EL, Bowers RW Foss ML (1988); The Physiological Basic of Phisikal Education and Atheletic; USA; W.B Saunder Company
Hairy J,1976; Fisiologi Olahraga Jilid I; Depdikbud, dirjen Dikti,
Jakarta McArdle, Katch F1, Katch VL (1986); Exercise Phisiology; USA;
Lea and Febiger
O’Shea JP, 1976; Scientific Pricipal and Methods of Strength Fitnes, Addison- Wisley Publising Company, Calofornia
Soekarman (1987) Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet; Jakarta: KPT Inti Idayu Press
Strauss RH, 1979;Sports Medicine and Fisiology; WB saunders Company, Philadelphia
Teitz CC (1989); Sticientific Foundation of Sports Medicene; Toronto Philadelphia; BC Decker
Wilmore JH (1981); The Wilmore Fitnes Program; California; Simon and Schunter