Postingan Populer

Faktor Pendukung Prestasi Olahraga.

Latihan Menggunakan Circuit Training

Latihan Kebugaran Jasmani (Kekuatan, Kecepatan,Kelenturan dan Daya Tahan )

Apa itu Zumba?

Hidroterapi,Cara Kerja & Metode Terapi Air

Tubuh yang fleksibel dengan Stretching ( Perenggangan )

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan.

Usaha mencapai kualitas Tidur (Istirahat)

Pengertian Status Gizi

Mengatasi Cedera Otot, Tendon dan Ligamen



Mengatasi Cedera Otot, Tendon dan Ligamen Dengan Metode R.I.C.E. Seperti biasa postingan kali ini masih terkait dengan olahraga, akan tetapi materinya mengenai efek dari melakukan olahraga yang menyebabkan otot cedera. Kategori cedera bisa dibagi menjadi beberapa bagian yaitu cedera berdasarkan proses, penyebab, bagian tubuh, dan intensitas. Ada juga cedera olahraga berdasarkan jenis cederanya yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu cedera pada jaringan lunak, persendian dan cuaca.
Yang biasa kita alami mungkin cedera pada jaringan lunak seperti pada otot, tendon dan ligamen. Baik karena benturan atau akibat dari pengulangan yang terus menerus. Cedera pada otot dan tendon disebut juga dengan strain akibat dari over stressing atau over use, biasanya terjadi ketika melakukan olahraga dengan gerakan-gerakan yang eksplosif (kuat dan cepat seketika) dan pengulangan gerakan yang sering dilakukan. Sedangkan cedera pada ligamen disebut juga dengan sprain akibat dari peregangan yang berlebihan, biasanya terjadi ketika pemanasan dengan melakukan peregangan yang berlebihan dan gerakan-gerakan seketika seperti pada strain.
Cara mengatasi cedera tersebut adalah menggunakan terapi dingin, bukan memakai terapi hangat. Terapi dingin dengan es batu bisa membuat pembuluh darah yang pecah mengecil atau disebut juga vasokontriksi, sedangkan terapi hangat akan membuat pembuluh darah yang pecah membesar sehingga menyebabkan pembengkakan yang luar biasa. Mekanisme tubuh tersebut yang kita gunakan untuk mempercepat penyembuhan cedera pada otot, tendon dan ligamen, karena setiap cedera pada otot akan melibatkan pecahnya pembuluh darah kapiler.
Berikut ini terapi cedera menggunakan R.I.C.E (Rest, Ice, Compression dan Elevation) 


Teknik R.I.C.E pada Cedera Otot
Pada saat terjadi cedera pada otot, tendon dan ligamen maka lakukan terapi dingin yang disebut R.I.C.E (Rest, Ice, Compression dan Elevation)

1. Rest
Jika terjadi cedera pada otot, tendon dan ligamen, segeralah istirhat dari berbagai macam aktifitas supaya tidak membuat cedera tersebut menjadi lebih parah. Dengan istirahat maka otot, tendon dan ligamen terhindar dari gerakan-gerakan yang membuat pembuluh darah kapiler yang pecah mengeluarkan banyak darah.

2. Ice
Setelah melakukan istirahat, ambil es batu dan balut oleh handuk kecil atau bisa juga memakai icepack (kantong khusus terbuat dari bahan karet) kemudian tempelkan pada bagian otot yang cedera.

3. Compression
Setelah ditempel es kemudian dibalut tekan es yang sudah ditempelkan tadi oleh bandage atau pembalut khusus untuk cedera. Jangan lupa dibalutnya dengan sedikit tekan supaya terasa ke bagian otot, tendon dan ligamen dalam yang cedera. Tahan balutan tersebut kurang lebih 5 menit sampai 10 menit.

4. Elevation
Setelah dibalut dan ditekan maka bagian otot, tendon dan ligamen yang cedera ditinggikan lebih tinggi dari jantung. Supaya memperlancar pembuluh darah vena (balik) yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung, sehingga bisa mempercepat pembuangan sisa-sisa benturan dan kotoran dari pecahnya pembuluh darah kapiler.

Terapi R.I.C.E ini dilakukan pada saat 24 jam pertama setelah terjadinya cedera pada otot, tendon dan ligamen. Lakukan penempelan dan pembalutan es tiap 5 menit sampai 10 menit sekali kemudian lepas lagi tunggu 5 menit, kemudian ditempel dan dibalut lagi oleh es. Siklus tersebut dilakukan selama 24 jam.



klik hubungi admin