Postingan Populer

Faktor Pendukung Prestasi Olahraga.

Latihan Menggunakan Circuit Training

Latihan Kebugaran Jasmani (Kekuatan, Kecepatan,Kelenturan dan Daya Tahan )

Apa itu Zumba?

Hidroterapi,Cara Kerja & Metode Terapi Air

Tubuh yang fleksibel dengan Stretching ( Perenggangan )

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan.

Usaha mencapai kualitas Tidur (Istirahat)

Pengertian Status Gizi

Cara Mengatasi Kegemukan

      Obesitas merupakan sebuah kondisi kronis di mana terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh sehingga melebihi batas yang baik untuk kesehatan. Pengukuran berat badan serta kaitannya dengan kesehatan ini bisa diukur melalui penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).

IMT adalah penghitungan berat badan yang mengacu pada rasio berat dan tinggi seseorang. Manfaat penghitungan IMT ini adalah untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kekurangan, kelebihan, atau berat badan yang sehat.

                                                  Gambar Gangguan tubuh akibat Obesitas


Rumus yang dipakai dalam penghitungan IMT adalah berat tubuh dalam kilogram dibagi dengan tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat (m²). Sebagai contoh jika berat badan seseorang adalah 66 kilogram dan tingginya adalah 1,65 meter, maka penghitungannya adalah 66/(1,65 X 1,65)= 24,24 kg/m².
Jika Anda termasuk populasi Asia dan hasil IMT Anda berada di bawah angka 18,5 kg/m², maka Anda kekurangan berat badan. Sedangkan jika berada di antara 18,5-22,9 kg/m², maka bobot tubuh Anda termasuk sehat.
Jika hasil IMT Anda berada di antara 25-30 kg/m², maka Anda kelebihan berat badan. Meski belum dikategorikan sebagai obesitas, Anda perlu berwaspada karena pada tahapan ini risiko masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung sudah meningkat.
Seseorang baru masuk ke dalam kategori obesitas jika hasil IMT-nya menunjukkan angka di atas 30 kg/m². Pada tahap ini, risiko terkena masalah-masalah kesehatan tadi menjadi makin tinggi.


Penyebab obesitas

Untuk dapat menjalani aktivitas sehari-hari, kita membutuhkan energi. Energi ini kita dapat dari makanan yang kita konsumsi. Ketika jumlah asupan energi kita lebih besar dari yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas, maka sisa energi tersebut akan disimpan di tubuh dalam bentuk lemak.
Dua hal utama yang menyebabkan seseorang terkena obesitas adalah pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Seseorang yang banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori dalam bentuk gula dan lemak, ditambah gaya hidupnya yang tidak banyak bergerak, akan rentan untuk mengalami obesitas.
Selain faktor makanan dan gerak fisik, obesitas juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan seperti hipotiroidisme atau kurangnya produksi hormon oleh kelenjar tiroid, oleh obat-obatan seperti kortikosteroid, atau oleh faktor genetika.


Pengobatan obesitas

Obesitas tidak boleh diabaikan karena dapat memicu masalah kesehatan seperti stroke, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker seperti kanker usus dan payudara.
Obesitas dapat ditangani sendiri dengan disiplin menerapkan pola makan sehat seperti mengonsumsi makanan rendah lemak dan gula, serta berolahraga secara teratur seperti berjalan, bersepeda, bermain bulu tangkis, atau berenang. Selain dengan kedua langkah tersebut, penanganan obesitas juga bisa ditunjang dengan konsumsi obat-obatan, seperti misalnya orlistat.

Dalam beberapa kasus, obesitas dapat ditangani dengan operasi. Operasi biasanya hanya dilakukan jika obesitas sudah sangat parah sehingga dikhawatirkan dapat mengancam nyawa penderitanya. Operasi juga dipertimbangkan jika usaha-usaha menurunkan berat badan yang sudah dilakukan untuk beberapa waktu tidak membuahkan hasil.

Perlu Anda ingat bahwa penurunan berat badan yang dilakukan dengan usaha sendiri membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Karena itu dibutuhkan kesabaran serta kontinuitas agar hasil dapat diraih dan dipertahankan dalam jangka panjang.





Cara Mengatasi Kegemukan

 

Olah Raga
Dengan berolah raga rutin, kegemukan sudah bisa diatasi. Salah satu olah raga yang bisa dilakukan dengan mudah dan juga murah adalah dengan melakukan jogging setiap hari 15 menit. Selain bisa mengurangi berat badan akibat kegemukan, jogging juga bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat dan segar setiap harinya.

Konsumsi Serat
Cara mudah mengatasi kegemukan adalah dengan mengonsumsi makanan berserat setia hari maka akan membuat rasa kenyang lebih lama sehingga secara tidak langsung akan mengurangi nafsu makan dan lebih terkontrol. Selain itu, makanan berserat juga bisa mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh. makanan berserat juga memiliki kalori yang rendah sehingga sangat cocok untuk program makanan menurunkan berat badan.

Konsumsi Protein
Makanan dengan kandungan protein yang tinggi akan membuat rasa kenyang lebih lama sehingga nafsu makan bisa dikurangi dan kegemukan bisa dikurangi dengan mengurangi porsi makanan berkalori tinggi.
Mengurangi Ngemil di Malam Hari
Kebiasaan ngemil dimalam hari sebelum tidur memang tidak baik karena berpengaruh pada bertambahnya berat badan. Oleh sebab itu, kurangi ngemil dimalam hari bisa mengurangi berat badan dan kegemukan. Jika ingin ngemil, pilihlah makanan yang rendah kalori dan lemak seperti buah-buahan.

Minum Air Putih
Air putih bersifat netral dan dianjurkan untuk minum minimal 8 gelas air sehari. Dengan banyak minum, maka akan mengurangi keinginan untuk makan-makanan yang berat dan dengan kalori yang tinggi.


Makan Teratur
Makan teratur tiga kali sehari dengan porsi yang pas dan terpenuhi nutrisi empat sehat lima sempurna akan menyeimbangkan setiap asupan yang diterima dan tentunya tidak berlebihan. Dengan makan teratur juga bisa mengurangi kegemukan karena makanan yang dikonsumsi cukup serat dan nutrisi lainnya.