Tubuh kita membutuhkan protein untuk
hampir semua hal. Protein adalah bahan dasar pembangunan semua sel tubuh,
termasuk kulit, otot, tulang, tulang rawan, rambut dan lain sebagainya. Makan
cukup protein setiap hari penting bagi tubuh kita untuk memperbaiki sel-sel
yang rusak dan membuat yang baru. Kekurangan protein dari waktu ke waktu,
dapat berdampak setiap aspek kesehatan Anda. Kekurangan protein biasa
terjadi pada orang yang melakukan diet dengan sangat ketat.
Jumlah protein yang kita perlukan
setiap hari bervariasi, tergantung pada tingkat usia, jenis kelamin,
tinggi badan, berat badan dan aktivitas kita. Sebagai rekomendasi umum, USDA
merekomenadasikan 0,8 gram protein perkilogram berat badan. "Kebanyakan
orang dewasa muda yang mengonsumsi makanan bervariasi setiap hari akan dengan
mudah memenuhi kebutuhan protein mereka," kata Dana Hunnes, Ph.D., MPH,
RD, ahli gizi senior di UCLA Medical Center dan asisten profesor di Fielding
School of Public Health. Tapi, ia juga menambahkan, "Diet kalori terbatas
kadang-kadang dapat menyebabkan penurunan asupan protein."
Orang yang paling mungkin kekurangan
protein adalah mereka yang sakit kronis atau yang kurang makan, menurut Alissa
Rumsey, M.S., R.D., juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
"Beberapa penganut pola makan vegan dan vegetarian juga berisiko jika
mereka tidak cukup meengasup protein nabati dalam makanan mereka,"
tambahnya.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda
Anda mungkin kekurangan makronutrien yang sangat penting ini.
1. Anda ngidam protein.
Kekurangan protein dalam jangka pendek, akan mendorong tubuh Anda mendambakan
makanan seperti ikan, ayam dan kacang-kacangan yang semuanya adalah makanan
sumber protein tinggi, kata Hunnes. Dengarkan sinyal tubuh Anda dan makanlah
apa yang Anda inginkan.
2. Anda mendambakan gula.
"Protein (bersama dengan lemak) dicerna lebih lambat daripada karbohidrat.
Jika menu makan sehari-hari Anda berupa protein, artinya mungkin Anda kurang
menyertakan protein. Tubuh mencerna karbohidrat dengan lebih cepat dan
menyebabkan kenaikan gula darah dengan cepat pula. Setelah itu, gula darah akan
turun dengan sama cepat seperti kenaikannya. Ketika tingkat gula darah turun,
Anda akan mendambakan lebih banyak gula. Makanlah karbohidrat bersama dengan
protein secukupnya sehingga semuanya dicerna dengan lebih lambat dan perubahan
kadar gula darah terjadi secara perlahan dan bertahap.
3. Rambut Anda menipis.
Sebagian besar struktur rambut terdiri dari protein keratin. Jika Anda tidak
mendapatkan cukup protein dalam waktu yang cukup lama, rambut Anda akan mulai
menipis atau bahkan rontok. Ini terjadi karena tubuh Anda berhenti menggunakan
protein untuk hal-hal yang oleh tubuh dianggap tidak penting seperti
pertumbuhan rambut, sebagai upaya mempertahankan pasokan protein di dalam
tubuh.
4. Kuku rapuh dan kulit kering.
Protein juga penting untuk pembangunan sel-sel kuku dan kulit. Jika Anda tidak
mendapatkan cukup protein, akhirnya kuku Anda akan menjadi rapuh dan mudah
patah dan kulit menjadi kering, bersisik, bahkan pecah-pecah. Hunnes mengatakan
bahwa kekurangan protein juga dapat menyebabkan ruam atau masalah dermatologi
lainnya.
5. Anda sering sakit.
"Protein dibutuhkan untuk membangun sistem kekebalan tubuh kita,"
jelas Rumsey. "Jika Anda kurang asupan protein, sistem kekebalan tubuh
Anda akan melemah."
6. Anda mudah merasa lelah.
"Bagi kebanyakan orang, makan terlalu sedikit protein selama satu hari
tidak akan membuat mereka merasa kurang berenergi, terutama jika mereka makan
cukup kalori pada hari itu," kata Hunnes. Tapi, dalam jangka panjang,
tubuh akan mulai memecah otot untuk memasok protein bagi tubuh Anda. Inilah
yang akan menyebabkan Anda kehilangan energi. Tingkat energi yang rendah juga
dapat dipengaruhi oleh pola makan secara keseluruhan, kualitas tidur, stres dan
kurangnya aktivitas fisik. Jadi, jika Anda sering merasa mudah lelah, periksa
lagi gaya hidup Anda.