Postingan Populer

Faktor Pendukung Prestasi Olahraga.

Latihan Menggunakan Circuit Training

Latihan Kebugaran Jasmani (Kekuatan, Kecepatan,Kelenturan dan Daya Tahan )

Apa itu Zumba?

Hidroterapi,Cara Kerja & Metode Terapi Air

Tubuh yang fleksibel dengan Stretching ( Perenggangan )

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan.

Usaha mencapai kualitas Tidur (Istirahat)

Pengertian Status Gizi

Sekilas Mengenai Gizi Awal Kehidupan (Early Life Nutrition)

    Kehidupan dalam kandungan, masa usia balita dan kanak-kanak adalah tahap pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan asupan energi serta gizi yang cukup. Pemenuhan gizi yang sehat dan seimbang pada tahap awal kehidupan ini akan bermanfaat seumur hidup.
Perencanaan gizi yang optimal sebaiknya dimulai sejak awal kehamilan terutama hingga anak berusia dua tahun. Pada setiap tahap kehidupan anak inilah Nutricia sepenuhnya bekerja untuk meningkatkan kualitas generasi masa kini dan masa yang akan datang melalui pemberian ELN yang dilakukan dengan kepedulian, pemahaman yang mendalam, serta keahlian.

 Perencanaan Keluarga
      Ibu yang sehat akan memiliki bayi yang sehat. Seperti kita ketahui, persiapan ELN yang optimal untuk anak seharusnya sudah dimulai sebelum kehamilan, yaitu pada tahap perencanaan kehamilan. Calon ibu harus selalu berupaya untuk menjaga kesehatan optimalnya dengan mengkonsumsi gizi yang tepat dan seimbang.
Dua belas minggu pertama masa kehamilan merupakan “periode emas” bagi perkembangan susunan genetik seorang anak, yang akan membentuk pola kesehatan di sepanjang hidupnya. Sayangnya, periode ini seringkali terlewatkan karena banyak calon ibu yang tidak menyadari masa awal kehamilan mereka. Karena  itu, Ibu hamil perlu menyadari bahwa dalam masa kehamilan, mereka perlu memperhatikan kandungan makanan yang mereka konsumsi, terutama zat besi dan asam folat.
Tipe dan jumlah asupan gizi yang diterima oleh janin di dalam kandungan akan menentukan reaksi tubuhnya terhadap gizi yang ia terima ketika sudah dilahirkan. Kandungan gizi yang tidak optimal pada janin (kekurangan ataupun kelebihan) akan meningkatkan risiko penyakit kronis ketika anak tumbuh dewasa. Bahkan, penyakit kronis ini mungkin dapat diturunkan ke generasi berikutnya.
Anak di Bawah 1 Tahun
 Air Susu Ibu (ASI) merupakan ciptaan alam yang paling menakjubkan. ASI merupakan “golden standard” yang secara alami memberikan gizi awal kehidupan yang dibutuhkan oleh seorang anak dalam enam bulan pertama kehidupannya.
Ketika pemberian ASI eksklusif tidak dapat dilakukan karena alasan kesehatan, ibu harus berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui asupan gizi alternatif yang sehat. Asupan alternatif ini harus mengandung gizi yang tepat dan dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk perkembangan otak dan sistem daya tahan tubuhnya.


Anak Usia 1-3 Tahun
Usia 1-3 tahun merupakan periode transisi dan belajar cepat. Kemampuan fisik anak akan berkembang sangat pesat setiap harinya: mulai dari langkah pertama dan celotehan pertama, hingga akhirnya mereka dapat berlari, melompat dan berbicara dengan lancar.
Anak juga mulai tertarik untuk mengeksplorasi dan meniru lingkungan sekelilingnya, yang membuat mereka lebih sering terpapar kondisi yang tidak higienis. Usia 1-3 tahun bukan hanya merupakan masa pertumbuhan fisik, sosial dan otak, namun masa ini juga merupakan periode transisi kemampuan makan anak, yaitu dari makanan bayi ke makanan yang disantap oleh keluarga.
Pada periode ini orang tua perlu membentuk dasar pola makan anak yang dapat membantu mereka tumbuh dengan baik dan mampu mengoptimalkan potensinya. Karena itu, anak perlu diperkenalkan dengan gizi yang seimbang melalui variasi makanan yang tepat, dalam jumlah dan waktu yang tepat.

Anak Usia 3-6 Tahun
 Usia 3-6 tahun merupakan masa ketika anak akan lebih percaya diri dalam menyatakan keinginannya, walaupun dia masih sangat tergantung kepada orang tuanya. Berat dan tinggi badan anak mungkin tidak akan meningkat drastis seperti pada tahun-tahun pertama, namun periode ini masih dipandang sebagai masa pertumbuhan yang pesat, khususnya dalam hal kemampuan sosial anak.
Anak akan mulai tertarik pada berbagai kegiatan dan ingin mencoba melakukan hal-hal baru. Karena itu, anak membutuhkan energi yang cukup dan gizi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan mereka dalam periode aktif ini. Makanan padat harus menjadi sumber energi dan gizi utama anak, namun susu harus tetap  menjadi bagian dari makanan sehari-hari mereka, karena susu merupakan gizi yang padat dan  sumber protein, kalsium serta zat besi berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh anak.